Dalam masyarakat yang sadar kesehatan saat ini, Disinfeksi tisu telah menjadi alat penting untuk membersihkan dan mendisinfeksi rumah dan tempat umum. Mereka tidak hanya nyaman dan mudah digunakan, tetapi mereka juga efektif dalam membunuh berbagai bakteri dan virus, termasuk virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Disinfeksi tisu biasanya mengandung disinfektan yang diformulasikan secara khusus yang dengan cepat memecah dan membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. Disinfeksi tisu menawarkan keunggulan yang signifikan dibandingkan metode pembersihan tradisional. Mereka siap digunakan dan tidak memerlukan pengenceran, membuatnya ideal untuk digunakan dalam kehidupan dan lingkungan kerja yang serba cepat. Banyak tisu desinfeksi disertifikasi oleh lembaga lingkungan, seperti Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Disinfeksi tisu dapat sangat membersihkan celah-celah dan permukaan yang sulit dijangkau, memberikan efek desinfeksi yang lebih komprehensif.
Disinfeksi tisu memiliki berbagai aplikasi, mencakup hampir semua tempat yang perlu dibersihkan dan didesinfeksi. Di rumah, mereka dapat digunakan untuk membersihkan area sentuhan tinggi seperti meja dapur, meja makan, mainan anak-anak, permukaan produk elektronik, dan pegangan pintu. Di kantor, tisu desinfektan sangat ideal untuk meja pembersih, keyboard, tikus dan telepon. Tempat -tempat umum seperti rumah sakit, sekolah, pusat kebugaran, dan restoran juga menggunakan tisu desinfektan dalam jumlah besar untuk memastikan kebersihan dan keselamatan lingkungan.
Menurut penelitian oleh Charles Gerba, ahli mikrobiologi di University of Arizona, penggunaan rutin tisu desinfektan untuk desinfeksi permukaan dapat secara signifikan mengurangi tingkat cuti sakit. Di lingkungan kantor, menggunakan tisu desinfektan untuk membersihkan desktop, keyboard dan tikus dapat mengurangi cuti sakit karyawan sebesar 30%, sementara di sekolah, proporsi ini setinggi lebih dari 50%.
Ketika konsumen menjadi lebih sadar akan perlindungan kesehatan dan lingkungan, pasar tisu desinfektan mengalami pertumbuhan yang cepat. Tren ini tidak hanya tercermin dalam merek produk pembersih tradisional, tetapi juga menarik banyak perusahaan baru untuk bergabung. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda, berbagai jenis tisu desinfektan telah muncul di pasaran, seperti bebas alkohol, dapat dibilas, beraroma dan dirancang untuk bayi.
Dalam hal pembangunan berkelanjutan, perusahaan besar secara aktif mencari cara untuk menghemat sumber daya dan meningkatkan tanggung jawab lingkungan. Dari pemilihan pengawet hingga penggunaan substrat non-anyaman hingga pembentukan program transportasi dan daur ulang produk, setiap langkah mencerminkan komitmen perusahaan terhadap perlindungan lingkungan. Misalnya, beberapa perusahaan mempromosikan penggunaan teknologi substrat selulosa, sementara yang lain mengurangi emisi karbon dengan mengubah metode pengemasan untuk mengurangi penggunaan material dan biaya transportasi.
Penelitian tentang serat alami dan bahan yang dapat didaur ulang juga semakin dalam. Serat alami seperti kapok, kapas, rami, pisang dan serat nanas telah menarik perhatian untuk biodegradabilitas dan keberlanjutannya. Dengan mencampur berbagai jenis serat alami, tisu spunlace dengan sifat spesifik dapat diproduksi untuk memenuhi beragam kebutuhan pasar.